Kata apotik dan apotek sebenarnya diserap dari kata yang sama, yaitu apotheek (Belanda) yang berarti ‘toko tempat meramu dan menjual obat berdasarkan resep dokter’. Dalam bahasa asalnya tersebut dapat kita lihat bahwa gugus vokal yang digunakan pada suku kata ketiga ialah ee, bukan ie. Sesuai dengan kaidah atau ketentuan penyesuaian ejaan asing ke dalam bahasa Indonesia yang telah diatur dalam buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, huruf ee diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi e. Oleh karena itu, penulisannya yang baku adalah apotek, bukan apotik. Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia Dalam Jaringan (atau Online Indonesian Great Dictionary), di http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php, yang benar itu Apotek, apotik tidak ada deskripsi hanya di tunjukkan untuk mengarah ke kata Apotek. apo·tek /apoték/ n toko tempat meramu dan menjual obat berdasarkan resep dokter serta memperdagangkan barang medis; rumah obat; – hidup sebagian tanah yg ditanami tanaman obat-obatan untuk keperluan sehari-hari; per·a·po·tek·an n hal atau tt apotek
Selanjutnya, ‘ahli dalam ilmu obat-obatan’ disebut apoteker, merupakan serapan dari kata apotheker dalam bahasa Belanda, jadi bukan apotiker.
http://apotekgriyafarma. wordpress.com/2010 /02 /06 / kenapa-apotek-bukan-apotik/
POSTING BERKAITAN
0 komentar:
Posting Komentar