26 Feb 2010

tips meredam amarah dan luapan emosi

Bagikan :
Sebagai manusia biasa, dalam menjalani kehidupan sehari hari kita tak luput dari berbagai tingkah laku dan perbuatan yang terkadang di luar kontrol dan kesadaran kita. Kadangkala kita bisa tertawa sampai terbahak-bahak, kita bisa menangis terseduh-seduh saking sedihnya, bahkan tiba-tiba dari sekedar sewot, berubah meletus bagai gunung yang siap meumpahkan isi perutnya… Marah dan emosi adalah tabiat manusia. Kita tidak dilarang marah, namun diperintahkan untuk mengendalikan marah & emosi kita, agar tidak sampai menimbulkan efek negatif baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Sebagai umat muslim kita telah diingatkan, misalnya : Dalam riwayat Abu Said al-Khudri Rasulullah saw bersabda Sebaik- baik orang adalah yang tidak mudah marah dan cepat meridlai, sedangkan seburuk-buruk orang adalah yang cepat marah dan lambat meridlai (H.R. Ahmad). Dalam riwayat Abu Hurairah dikatakan Orang yang kuat tidaklah yang kuat dalam bergulat, namun mereka yang bisa mengendalikan dirinya ketika marah (H.R. Malik). Menahan marah bukan pekerjaan gampang, sangat sulit untuk melakukannya. Ketika ada orang bikin gara-gara yang memancing emosi kita, barangkali darah kita langsung naik ke ubun-ubun, tangan sudah gemetar mau memukul, sumpah serapah sudah berada di ujung lidah tinggal menumpahkan saja, tapi jika saat itu kita mampu menahannya, maka bersyukurlah, karena kita termasuk orang yang kuat. Cara-cara meredam atau mengendalikan kemarahan / emosi :
1. Membaca Ta’awwudz. Rasulullah bersabda Ada kalimat kalau diucapkan niscaya akan hilang kemarahan seseorang, yaitu: “A’uudzu billah mina-syaithaani-r- rajiim” artinya : Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk (H.R. Bukhari Muslim).
2. Berwudlu. Rasulullah bersabda Kemarahan itu itu dari syetan, sedangkan syetan tercipta dari api, api hanya bisa padam dengan air, maka kalau kalian marah berwudlulah ( H.R. Abud Dawud).
3. Duduk. Dalam sebuah hadist dikatakan, kalau kalian marah maka duduklah, kalau tidak hilang juga maka bertiduranlah (H.R. Abu Dawud).
4. Diam. Dalam sebuah hadist dikatakan Ajarilah (orang lain), mudahkanlah, jangan mempersulit masalah, kalau kalian marah maka diamlah (H.R. Ahmad).
5. Bersujud Artinya shalat sunnah mininal dua rakaat. Dalam sebuah hadist dikatakan Ketahuilah, sesungguhnya marah itu bara api dalam hati manusia. Tidaklah engkau melihat merahnya kedua matanya dan tegangnya urat darah di lehernya? Maka barangsiapa yang mendapatkan hal itu, maka hendaklah ia menempelkan pipinya dengan tanah (sujud). (H. R. Tirmidzi)

silahkan berkomentar

POSTING BERKAITAN




Template design by:
m-template | bagas96

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar